Ia menyebut dengan 80-an media terdaftar sebagai anggota, kekuatan suara dari kota tepian menjadi incaran bagi kandidat yang berlaga.
"Banyaknya calon dari Samarinda itu wajar. Anggotanya banyak, pemikir-pemikirnya juga kuat. Kita dukung proses ini, yang penting visinya sejalan untuk bangun media yang sehat dan kredibel," katanya.
Ia juga menyampaikan, kepengurusan SMSI Samarinda sudah solid dan aktif melakukan audiensi dengan berbagai stakeholder.
Langkah itu menurut Oktavianus bagian dari upaya membangun jejaring kemitraan strategis dengan pemerintah dan lembaga lainnya.
"Kalau sekarang kita sudah audiensi ke banyak pimpinan lembaga. Kita ingin SMSI jadi mitra strategis pemerintah, terutama dalam hal kebijakan dan penyebaran informasi. Tapi itu semua harus didukung dengan kualitas SDM dan medianya," terangnya.
Soal peluang kandidat dari Samarinda duduk sebagai Ketua SMSI Kaltim, Oktavianus tak menampik, itu masih terbuka.
Meski begitu, ia menegaskan semua tergantung pada dinamika dan komunikasi dengan pengurus di 10 kabupaten/kota di Kaltim.
"Masih terbuka lebar. Kita pasti gelar rapat internal untuk menentukan sikap. Tapi yang jelas, siapapun yang maju, kami support penuh. Asal dia punya komitmen bangun SMSI se-Kaltim, bukan cuma untuk Samarinda," ungkapnya.
Oktavianus mengatakan dalam Musda SMSI Kaltim kali ini, mekanisme pemilihan tak lagi menggunakan sistem satu anggota satu suara.
Berdasarkan AD-ART hasil Kongres SMSI 2024, satu suara akan mewakili 50 anggota di 10 kabupaten/kota di kaltim.
Tag