Seperti yang dilakukan Aziz, salah satu pedagang cabai dan tomat di Pandansari.
Ia bersama dengan pedagang lain, menyampaikan bahwa mereka sudah dijanjikan untuk tak dilakukan penggusuran.
Masalahnya, menurut Aziz, tak ada solusi yang diberikan pemerintah.
"Kami jangan ‘digoyang’ dulu sebelum dicarikan solusinya. Itu saja. Kita cari makan di sini soalnya," ujar Aziz geram.
Aziz menjelaskan bahwa sebelumnya ada kesepakatan antara pedagang, Dinas Perdagangan, dan Satpol PP bahwa PKL tidak akan digusur sebelum dibangun petak di parkiran belakang pasar.
Namun, janji tersebut belum sepenuhnya terealisasi.
"Itu sempat diajukan ke dewan 680 petak, tapi yang dibangun cuma 135 petak. Tiba-tiba kami dikasih teguran lagi tanpa komunikasi," keluh Aziz.
Aziz juga menyoroti, masalah desain pasar yang kurang mengakomodasi kebutuhan pedagang, terutama dengan komoditas sayur.
Pasalnya dia termasuk pedagang yang menolak direlokasi ke lantai dua Pasar Pandansari.
"Di dalam pasar itu bangunannya yang salah. Coba aja naik ke atas, lantai dua. Siapa yang mau naik berbelanja," katanya.
Aziz menegaskan para pedagang tidak menolak direlokasi, asalkan tempat yang disediakan layak dan tidak menyulitkan mereka dalam berjualan.
"Kita mau saja pindah asal tempatnya layak, jangan juga di lantai dua," ujarnya lagi. (pra)
Tag