“Kami sudah memastikan bahwa nantinya dalam satu kelas hanya akan ada maksimal 50 peserta", ungkap Ego Arifin.
"Panitia juga telah beberapa kali mengadakan pertemuan untuk mematangkan seluruh kesiapan agar pelatihan berjalan lancar", ungkapnya.
Terkait persyaratan peserta, Ego Arifin menegaskan bahwa pelatihan ini terbuka bagi siapa saja yang memiliki dasar pengetahuan di bidang olahraga, tanpa harus menjadi pelatih khusus pada cabang olahraga tertentu.
Meski begitu, peserta tetap diharapkan untuk memiliki pemahaman mendasar tentang karakteristik cabor yang diwakili.
"Syaratnya sebenarnya tidak berat, minimal peserta memahami karakteristik cabor yang diwakilinya", ucapnya.
"Misalnya, seorang guru olahraga yang memiliki latar belakang pendidikan olahraga namun tidak berfokus di cabang tertentu tetap bisa mengikuti pelatihan ini. Yang penting mereka memiliki wawasan dasar dalam olahraga fisik," papar Ego Arifin.
Ego Arifin mengungkapkan bahwa para peserta yang telah mengikuti pelatihan fisik tingkat nasional ini akan masuk dalam database KONI, sebagai bagian dari program monitoring dan pengembangan jangka panjang KONI Kaltim.
"Jika ingin masuk ke database KONI, maka mereka harus ikut serta dalam pelatihan ini", lanjut Ego Arifin.
Tag