ARUSBAWAH.CO - Kasus penembakan pengusaha Samarinda di depan Tempat Hiburan Malam (THM) di Jalan Imam Bonjol Samarinda ternyata dilakukan kelompok yang terorganisir.
Hal ini jika dipahami berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian usai merilis pelaku-pelaku penembakan pria depan THM itu pada Senin (5/5/2025).
Pers rilis dari Polda Kaltim itu dilakukan di Polsek Samarinda Seberang.
Dalam keterangan oleh Kapolda Kaltim, kepolisian sudah menangkap oknum-oknum terlibat penembakan depan THM itu. Jumlah oknumnya lebih dari 5, yakni 9 orang.
Ke-9 orang ini sudah ditangkap oleh pihak kepolisian.
"(Ditangkap) sembilan tersangka yang terlibat," kata Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro dalam konferensi pers tersebut.
Ke-9 orang ini, yakni berinisial UJ, FA, LA, UL, SU, SA, AR, N dan DA.
Satu sosok, yakni FA diduga memiliki peran lebih vital, yakni pengawas aksi, Sementara UJ adalah pelaku yang melakukan penembakan kepada korban dengan mengenakan jaket ojek online. Pihak lainnya, disebut Kapolda Kaltim turut membantu terjadinya kejahatan tersebut.
Lebih lanjut, dugaan sementara, motif dari peristiwa ini adalah balas dendam.
Dendam apa yang terjadi masih belum diketahui lebih lanjut. Kepolisian masih terus mengusut kasus penembakan pria di depan THM di Jalan Imam Bonjol itu.
Diberitakan sebelumnya, kasus penembakan terjadi di dekat salah satu Tempat Hiburan Malam (THM) Crowners di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).
Seorang pria ditemukan tewas dengan lima luka tembak di tubuhnya, tepat di depan Bengkel Ban Bridgestone, samping THM Crowners di Jalan Imam Bonjol.
Kejadian penembakan oleh OTK itu berlangsung pada Minggu dini hari, 4 Mei 2025, sekitar pukul 04.20 Wita.
Korban diketahui berinisial DIJ, seorang pengusaha asal Jalan Lambung Mangkurat, Samarinda Ilir.
Ia ditembak dari jarak dekat, hanya satu meter, oleh pelaku tak dikenal yang mengenakan atribut ojek online. (pra)
