ARUSBAWAH.CO - Debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) 2024 yang digelar di Plenary Hall Sempaja, Samarinda, pada (23/10/2024) menghadirkan berbagai gagasan dan program dari para pasangan calon (paslon).

Salah satu yang menyita perhatian adalah saat Isran-Hadi dari Paslon 1, melemparkan pertanyaan tajam kepada Paslon 2 Rudy-Seno terkait program haji dan umrah gratis yang ditawarkan dalam program Gratis Pol mereka.

Pada segmen kelima debat, Hadi Mulyadi mengajukan pertanyaan mendasar mengenai program haji dan umrah gratis yang menjadi salah satu janji kampanye Paslon 2.

Pertanyaan ini dianggap krusial karena melibatkan pengelolaan anggaran bagi masyarakat Kaltim, khususnya para marbot atau penjaga masjid.

Hadi Mulyadi menanyakan bagaimana Paslon 2 dapat merealisasikan program haji dan umrah gratis ini dalam konteks pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim yang besar tetapi tetap terbatas.

“Bagaimana nomenklatur menggratiskan haji dan umrah ini bisa masuk dalam APBD?,” tanya Hadi Mulyadi.

Ia melanjutkan dengan mempertanyakan besarnya biaya yang diperlukan untuk program tersebut.

"Haji dan umrah itu bukan biaya kecil. Bagaimana bisa menggantikan haji dan umroh untuk masyarakat Kaltim?" ujarnya.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Paslon 2 yang dipimpin oleh Seno Aji memulai dengan memberi contoh dari mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

“Ahok, seorang Gubernur DKI Jakarta, bisa memberangkatkan haji dan umroh gratis,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa jika Jakarta yang juga memiliki anggaran besar bisa melaksanakan program serupa,kaltim dengan APBD yang juga signifikan pasti mampu melakukannya.

Ia menguraikan lebih lanjut bahwa program ini akan difokuskan untuk para marbot atau penjaga masjid dan mushola di seluruh Kaltim.

"Bayangkan Pak, kita memiliki APBD yang besar, apa salahnya kita memberikan kepada para marbot masjid, penjaga masjid, penjaga rumah ibadah, kesempatan untuk umroh gratis", ucap Seno Aji.

"Tidak banyak masjidnya Pak, musholanya, tapi kita memberikan kesenangan sekali seumur hidup bagi mereka," jelasnya.

Paslon 2 percaya bahwa program gratis pool ini merupakan bentuk penghargaan dan hadiah terbaik bagi para marbot yang telah mengabdikan hidupnya untuk menjaga rumah ibadah.

Menurutnya, pemerintah daerah harus bisa memberikan kebahagiaan semacam ini sebagai bentuk perhatian dan rasa terima kasih kepada mereka.

“Dengan program Gratis Pol ini, kita akan mampu memberangkatkan para marbot masjid tersebut. Berikan mereka hadiah terbaik,” tutup Seno Aji. (wan)