Arus Terkini

Hari Kedua MBG di Samarinda, Ortu Siswa: Kalau Bisa, Susunya Setiap Hari 

Selasa, 21 Januari 2025 9:24

Foto: Suasana Makan Bersama Hari Kedua Program MBG di SDN 004 Samarinda Utara, Selasa (21/01/2025)/Foto: Arusbawah.co

ARUSBAWAH.CO - Hari kedua program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 004 Samarinda Utara masih disambut antusias oleh para siswa, Selasa (21/1/2025).

Kepala sekolah, Lilik Hindriastuti, menyampaikan kebahagiaannya melihat semangat anak-anak yang hadir menikmati menu sehat yang disediakan.

"Anak-anak sangat antusias. Program ini berhasil membangkitkan semangat mereka untuk makan makanan bergizi, apalagi SDN 004 menjadi pertama MBG ini di Samarinda," ujar Lilik saat diwawancarai oleh Arusbawah.co, pada Selasa(21/01/2025).

Lilik menilai, SDN 004 diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain yang belum menjalankan program itu.

Lilik mengungkapkan bahwa program ini dapat diterapkan di berbagai sekolah untuk membiasakan anak-anak makan sehat sejak dini.

"Menu hari ini sederhana tapi penuh gizi: telur, ikan, sayur, dan buah. Pembagian makanannya pun kami atur per sesi karena ada tiga shift di sini. Kelas satu jam sembilan, kelas dua jam sepuluh, dan seterusnya hingga kelas lima dan enam di sesi terakhir," jelasnya.

Menurutnya, anak-anak yang sebelumnya enggan makan kini mulai terbiasa dan menikmati makanan bersama teman-temannya.

"Biasanya mereka cuma suka minum susu saja atau jajan sembarangan. Sekarang mereka lebih senang makan bersama dan tidak jajan sembarangan lagi," tambahnya.

Terkait uang saku, Lilik menyebutkan sebagian besar anak-anak memilih menabung uang yang sebelumnya mereka gunakan untuk jajan.

"Mungkin mereka mulai belajar mengelola uang dari sini," katanya.

Lilik menjelaskan bahwa program ini akan dihentikan sementara selama puasa dan dilanjutkan setelahnya.

"Selama Ramadhan, anak-anak kan tidak makan di siang hari. Jadi, programnya dipindahkan ke hari lain," jelasnya.

Lilik berharap program MBG dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat jangka panjang.

"Harapan saya, anak-anak terbiasa makan makanan sehat dan bergizi. Saat ini banyak yang tidak suka makan sayur atau lebih memilih makanan tidak sehat. Dengan program ini, kami ingin membangun kebiasaan baik yang akan terus mereka bawa," tuturnya penuh harap.

Lebih lanjut, salah satu orang tua siswa yakni, Tri, berbagi pengalamannya saat anaknya bernama, Sofia, yang duduk di kelas 6C, mendapatkan manfaat langsung dari program itu.

“Pastinya bangga anak-anak kami jadi lebih semangat ke sekolah karena ada makanan bergizi gratis. Bahkan di rumah, anak saya yang biasanya pilih-pilih sayur sekarang lebih suka makan sayur,” ujar Tri saat ditemui di sekolah.

Namun, Tri juga mengungkapkan bahwa tidak semua anak menyukai semua jenis sayur.

“Memang ada yang pilih-pilih termasuk anak saya. Tapi setidaknya ini awal supaya mereka terbiasa makan sehat,” tambahnya.

Menurut Tri, meski masih memberikan uang jajan ke anaknya, porsinya kini dikurangi.

“Yang penting anak-anak kami tidak jajan sembarangan lagi, terutama gorengan. Kita jadi lebih tenang,” tuturnya.

Di SDN 004, siswa hanya mendapatkan susu dua kali seminggu, berbeda dengan beberapa daerah di Jawa yang mendapatkannya hampir setiap hari.

“Kalau bisa, susunya tiap hari ya. Karena setiap anak anak pasti suka susu, mudah-mudahan nanti bisa lebih sering lagi,” harapnya.

Selain itu, menurut Tri porsi makanan yang diberikan sudah cukup untuk anaknya.

Ia beranggapan bahwa setiap anak memiliki kebutuhan berbeda.

“Anak saya sih cukup. Tapi mungkin ada anak lain yang porsinya kurang, apalagi kalau makannya banyak,” katanya.

Menurutnya, dengan biaya Rp12.500 per porsi, ia nilai cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi siswa.

“Kalau menurut saya, cukup aja ya. Memang beda harga di sini sama di Jawa, karena bahan-bahan di sini lebih mahal yah,” jelasnya.

Meski demikian, kekhawatiran Tri, tetap ada terutama terkait potensi risiko keracunan makanan, seperti yang pernah terjadi di beberapa daerah lain.

“Semoga di Samarindah tidak ada kejadian seperti itu ya,” pungkas Tri. (wan)

Tag

MORE