ARUSBAWAH.CO - Anggota DPRD Kaltim Andi Satya Adi Saputra berharap program vaksinasi demam berdarah dengue (DBD) terus dilakukan secara berkelanjutan untuk pencegahan dan penanggulangan kasus DBD.

Suksesnya pelaksanaan vaksinasi itu bisa jadi percontohan secara nasional.

"Dinkes sudah melakukan pilot projek untuk vaksin DBD. Semoga ini terus berkelanjutan supaya bisa jadi pilot projek nasional untuk penanganan DBD,"harapnya.

Seperti diketahui Kaltim telah menjadi percontohan pelaksanaan vaksinasi DBD. Mulanya dilakukan di kota Balikpapan dengan total sasaran 9.800 anak.

Kemudian pada pertengahan Mei lalu, program vaksinasi DBD dilanjutkan di Kota Samarinda dengan menyasar 5.000 anak usia 5-12 tahun di Kota Samarinda tahun 2024.

Andi Satya menyampaikan program vaksinasi vaksin Dengue Tetravalent (TDV) dari Takeda itu sebagai langkah strategis untuk penanganan jangka panjang kasus DBD.

Sementara itu, menjaga pola hidup bersih adalah langkah awal penanganan kasus DBD di masyarakat.

Dia menjelaskan, musim DBD secara umum yang harus diantisipasi terjadi pada bulan November sampai April. Sebab rentan waktu tersebut adalah curah hujan tinggi di Kaltim.

"Yang utama adalah pencegahan, jadi jelang musim penghujan jaga kebersihan lingkungan karena nyamuk itu bisa hidup di genangan air seperti juga adanya sampah, pot bunga dan lainya itu bisa hidup disitu," ungkapnya.

"Jadi mau tidak mau harus dieradikasi, kalau kasus tinggi maka langkah strategis adalah melakukan foging supaya jentik nyamuk mati,"pungkasnya. (adv)