ARUSBAWAH.CO - Dalam suasana hangat dan penuh harapan, Bagios Cafe di Kota Samarinda menjadi saksi pelantikan pengurus baru Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Samarinda pada Senin (21/10/2024).
Acara ini tidak hanya menjadi momentum peresmian kepengurusan, tetapi juga membuka babak baru bagi dunia media siber di Kalimantan Timur, khususnya di Samarinda.
Arditya Abdul Aziz dilantik sebagai Ketua SMSI Kota Samarinda periode 2024-2027.
Ia didampingi oleh Oktavianus sebagai Sekretaris dan Andi Muhammad Akbar sebagai Bendahara.
Pelantikan ini, selain sebagai bagian dari upaya memperkuat organisasi, juga bertujuan untuk memperluas jaringan dan peran SMSI dalam menyokong proses demokrasi yang damai, terutama menjelang Pilkada di Kalimantan Timur.
Abdul Aziz, dalam sambutannya, menggarisbawahi pentingnya peran media siber di era digital ini.
SMSI Samarinda hadir sebagai wadah bagi perusahaan media yang bergerak di ranah digital, agar mampu berkolaborasi lebih erat dan profesional dalam menyajikan informasi yang berkualitas.
“Di Samarinda saja, ada sekitar 100 perusahaan media yang tergabung di SMSI. Ini adalah langkah awal untuk membangun sinergi yang lebih kuat dengan berbagai pihak, demi menciptakan iklim demokrasi yang sehat dan damai,” tutur Aziz sapaan akrabnya.
Tidak hanya menjadi organisasi terbesar di Indonesia untuk media siber, SMSI juga memegang peran strategis dalam mendukung Pilkada damai melalui pemberitaan yang objektif dan edukatif.
“Kami berkomitmen untuk mendorong media siber Samarinda menjadi garda terdepan dalam menjaga integritas informasi selama proses Pilkada berlangsung,” tambahnya.
Selain itu, ini juga dihadiri oleh Plt. Ketua SMSI Kalimantan Timur, Wiwid Marhaendra Wijaya, yang menyoroti perkembangan pesat SMSI sejak 2019.
“Jumlah anggota terus bertambah signifikan, dari 7 media pada awal pembentukan hingga mencapai 240 media pada 2024, dengan 189 media yang aktif,” sebutnya.
Wiwid mengingatkan, dengan pertumbuhan ini, kualitas sumber daya manusia di bidang jurnalisme siber juga harus ditingkatkan. Ia menekankan pentingnya kompetensi yang dimiliki oleh pimpinan redaksi dari media anggota SMSI.
“Kini standar semakin tinggi, dan kami memastikan bahwa anggota kami memiliki kemampuan yang mumpuni untuk menjalankan perannya dengan baik,” jelas Wiwid.
Setelah pelantikan, acara berlanjut dengan diskusi publik bertema “Peran Media Cyber Samarinda untuk Mewujudkan Pilkada Damai di Kalimantan Timur.”.
Diskusi ini dipandu oleh Sekretaris SMSI Kota Samarinda, Oktavianus, dan menghadirkan sejumlah narasumber penting, termasuk Waka Ops Polresta Samarinda AKBP Eko Budiarto, Komisioner KPU Kaltim Ramaon Dearnov Saragih, dan CEO Media Kaltim, Agus Susanto.
Para narasumber sepakat bahwa media siber memiliki peran kunci dalam menjaga kedamaian dan keadilan selama Pilkada.
Informasi yang akurat dan tidak memihak sangat diperlukan untuk mencegah konflik serta mempromosikan transparansi di mata publik.
Pelantikan pengurus baru SMSI Kota Samarinda ini bukan hanya seremonial belaka, tetapi sebuah tonggak penting bagi dunia media siber di Samarinda. Dengan semangat baru, SMSI siap menghadapi tantangan, memperkuat jurnalisme yang beretika, dan menjadi pilar penting dalam proses demokrasi di Kalimantan Timur.
Sebagai informasi SMSI sebagai organisasi yang menaungi media siber, memainkan peran penting di era digital ini. Dengan kepemimpinan baru di Samarinda, diharapkan media siber mampu lebih kuat dalam menyuarakan kebenaran dan mendukung proses demokrasi yang sehat.
Berikut ini daftar pengurus SMSI Kota Samarinda periode 2024-2027:
